Sebuah penelitian terbaru dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) berhasil mengungkap bagaimana konsep eco-spiritualisme diterapkan oleh komunitas pendaki Bigfamily Sulsel dalam aktivitas alam bebas. Penelitian yang dilakukan oleh Yandhi Fernanda, mahasiswa Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam, menyoroti integrasi antara nilai-nilai spiritual Islam dengan kesadaran lingkungan dalam kegiatan pendakian.

Eco-Spiritualisme: Menjaga Alam sebagai Bagian Ibadah

Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan sejumlah pengurus dan anggota Bigfamily Sulsel, penelitian ini menyimpulkan bahwa eco-spiritualisme dipahami sebagai pendekatan pelestarian lingkungan yang dilandasi oleh nilai-nilai ketuhanan dan keagamaan. Menurut Urwah Rahmadi, Ketua Umum Bigfamily Sulsel, menjaga alam merupakan bagian dari fitrah manusia sebagai khalifah di bumi.

“Alam adalah ciptaan Allah yang harus dijaga dan dihormati. Setiap interaksi kita dengan alam seharusnya mencerminkan kesadaran spiritual,” ujar Urwah dalam wawancara yang dilakukan pada Mei 2023.

Implementasi Nyata dalam Kegiatan Alam

Bigfamily Sulsel tidak hanya berfokus pada pendakian, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan pelestarian lingkungan, seperti:

1. Penghijauan dan reboisasi
2. Bakti sosial pembersihan sampah
3. Penanaman mangrove
4. Edukasi pengelolaan sampah dan polusi udara
5. Perlindungan flora dan fauna langka

Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya dilakukan sebagai bentuk kepedulian lingkungan, tetapi juga sebagai implementasi dari nilai-nilai spiritual Islam yang menekankan tanggung jawab manusia terhadap alam.

Dampak Positif bagi Lingkungan dan Komunitas

Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa dampak positif dari penerapan eco-spiritualisme, antara lain:

1. Meningkatnya kesadaran lingkungan di kalangan pendaki
2. Terjaganya kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem
3. Mengurangi eksploitasi sumber daya alam berlebihan
4. Memperkuat solidaritas dan tanggung jawab sosial dalam komunitas

Implikasi untuk Pendidikan dan Komunitas Pecinta Alam

Yandhi Fernanda menekankan pentingnya integrasi nilai spiritual dalam pendidikan lingkungan, baik di sekolah, madrasah, maupun komunitas pecinta alam. “Pendidikan lingkungan tidak cukup hanya dengan pendekatan teknis, tetapi perlu dibarengi dengan pendekatan spiritual agar kesadaran menjaga alam tumbuh dari dalam diri,” jelasnya.

Bigfamily Sulsel berharap penelitian ini dapat menginspirasi komunitas pendaki lain untuk tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga aktif menjaga dan melestarikannya sebagai bagian dari ibadah.

Tentang Bigfamily Sulsel

Bigfamily Sulsel merupakan cabang dari komunitas nasional Bigfamily Indonesia yang berfokus pada kegiatan alam bebas dan pelestarian lingkungan. Berdiri sejak 2020, komunitas ini telah memiliki lebih dari 120 anggota yang aktif dalam berbagai kegiatan peduli lingkungan.

*Sumber: Skripsi "Eco-spiritualisme Dalam Perspektif Pendaki Bigfamily Sulsel" oleh Yandhi Fernanda, UIN Alauddin Makassar, 2023.*